Busan, Korea, Kuliah di Korea, Service, Traveling

Back for Good from Korea? Tips Kirim Barang dari Korea Pake EMS dan Kapal

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah berjuang selama kurang lebih 2.5 tahun di Korea menempuh Master, akhirnya kini saatnya Back for Good (BFG) dari Korea ke Indonesia. Wait!? Kok ada 0.5 disitu???? Iya, jadi saya telat lulusnya. Sedih!!! Nanti kalau ada kesempatan akan saya ceritakan juga soal bagaimana perjuangan saya yang pada akhirnya saya harus mengalah untuk satu semester lagi menyelesaikan Master ini. Sedih sih, tapi ternyata banyak hikmahnya. Dan at least persiapan saya meninggalkan Korea lebih matang dan plan untuk menikmati Korea selama 1 semester terakhir berjalan lancar. Oke, kembali ke topik artikel kita kali ini. Ketika kalian membaca artikel ini, berarti saya sudah berada di rumah menikmati masa pasca kuliah dan pengangguran XD

EMS Post Korea

Jika kalian asing dengan kantor Post Korea, mungkin Anda yang suka berbelanja online di Korea, tidak akan asing dengan tekbe dari 우체국.  Saya juga agak lama baru ngeh ternyata itu adalah Post Korea hahaha. Nah, jenis pengiriman Post Korea ini ada beberapa macam. Mulai dari domestik maupun internasional, yang kemudian kita kenal dengan istilah Express Mail Service (EMS). Karena biaya EMS cukup mahal karena menggunakan pesawat dengan periode pengiriman yang singkat, maka saya berusaha mencari tau informasi pengiriman paket internasional dengan tarif yang lebih murah, yaitu dengan menggunakan kapal laut dan periode pengiriman yang tentunya lebih lama. Pengiriman ini mungkin kita kenal dengan istilah kargo di Indonesia. Karena jumlah barang yang dikirim kemarin cukup banyak, akhirnya saya mencoba kedua jenis pengiriman ini, yaitu EMS dan Kargo.

Nah, banyak kan yang bakal khawatir apakah pengiriman ini akan terkena bea cukai atau tidak pada saat di Indonesia nanti. Sebelum melanjutkan ke cara mengirim barangnya, syarat utama untuk bisa mengikuti metode pengiriman barang ini adalah Anda harus mahasiswa yang sudah dijadwalkan untuk wisuda dari kampus Anda di Korea. Dengan kata lain, Anda sudah memegang surat yang menyatakan Anda telah lulus dan akan wisuda pada tanggal yang telah ditentukan oleh kampus. Di kampus PNU, surat ini sudah bisa dicetak dari sistem i-cert setelah kita dinyatakan lulus defense pada bulan Januari (Fall) atau Juli (Spring). Untuk urusan Anda akan pulang setelah wisuda atau tidak, itu terserah saja. Soalnya surat ini akan digunakan sebagai bukti bahwa Anda benar-benar mahasiswa yang akan kembali ke tanah air dan barang kiriman tersebut merupakan barang bekas pakai selama di Korea. Pemerintah Indonesia telah menetapkan aturan bahwa Mahasiswa yang telah menyelesaikan studi di Luar Negeri dan mengirimkan barang bekasnya tidak akan terkena bea cukai untuk masuk ke Indonesia. Jadi, jika iseng-iseng aja kirim tanpa ada bukti bahwa kita akan wisuda, makan barang kiriman kita akan terkena biaya cukai, meskipun itu barang bekas.

Pengiriman Barang melalui Kapal Laut (Kargo)

Metode pengiriman melalui kapal terbilang terjangkau harganya dibanding pengiriman paket internasional lainnya. Keuntungannya adalah harga yang terjangkau dan tidak ada lagi biaya tambahan berdasarkan lokasi tujuannya di Indonesia. Di kasus saya, pengiriman langsung ke rumah saya yang berada di Sulawesi Selatan dan sekitar 4 jam dari Kota Makassar, tanpa ada biaya tambahan apa pun. Untuk biaya tambahan sebenarnya hanya biaya logistik sebesar Rp. 20,000,- yang juga berlaku untuk EMS dan tujuan kota mana pun. Jadi, bukan karena tujuan yang berbeda atau jauh dari pusat kota. Kekurangannya adalah ukuran box yang digunakan untuk pengiriman kargo ini adalah box no 5 yang dijual oleh kantor post Korea. Bisa cek langsung di kantor post terdekat. Terakhir (Maret, 2019) harganya hanya 1,700 won untuk box no 5. Biasanya saya beli saat jam makan siang trus disimpen di lab atau dibawa pulang langsung ke one-room sambil makan siang. Cara buat mengirimkan paket ini cukup simpel. Pastikan barang yang dikirimkan bukan barang ilegal. Dari pengalaman saya, saya memilih untuk mengirimkan barang yang berat seperti buku-buku dan pakaian yang benar-benar tidak akan saya pakai hingga wisuda nanti. Karena ukuran box no 5 juga tidak terlalu besar, jadi ukuran mini namun berat sangat cocok untuk pengiriman dengan metode ini. Pastikan tidak ada ruang kosong di box untuk mengurangi guncangan yang bisa merusak box dan isi box bisa berantakan. Kalau ada ruang kosong, bisa diselipin buble wrap atau kertas koran aja. Pokoknya jangan sampai isinya gerak-gerak. Tapi jangan sampai dipaksakan juga karena pengiriman laut lumayan “sadis” untuk guncangannya. Jadi, cukup dipaskan aja dengan box, tidak lebih, tidak kurang. Kemudian, saya sangat menyarankan untuk menyegel box dengan selotip bening di seluruh sisi dan permukaan, terutama di bagian sudut agar sampai dengan selamat. Berikut adalah foto paket sebelum dikirimkan dan setelah sampai di Indonesia. SayaKarena mungkin proses packingnya kurang rapat, tukang pos nya nambahin selotip di pinggirannya. Mungkin karena isinya juga kebanyakan dan berat jadi kardusnya sempat terguncang dan hampir rusak hehe. Sekreatif kita saja lah dalam packing dan memperkirakan kuat atau tidaknya box untuk menampung isi dan berat barangnya. Perlu diperhatikan juga untuk posisi nempelin surat keterangan wisudanya. Sebenarnya tidak ada aturan khusus menempelkan di bagian mana. Cuma lebih baik ditempelkan di bagian atas, tidak seperti cara saya di foto ini agar memudahkan tukang pos melihat bahwa ada surat keterangannya.

Setelah siap untuk dikirimkan, paket tadi tinggal diantarkan ke tukang pos terdekat di Korea. Di kampus PNU kebetulan berada di dalam area kampus dan tidak terlalu jauh dari kampus. Kalau keberatan bawanya, bisa minta dijemput aja sama pak pos. Minta di-pick up barangnya. Bilang mau kirim paket ke Indonesia lewat kapal. Telpon aja bilang “pick up juseyo” haha. Nanti ditanyain alamatnya dimana dan kadang bisa dijemput langsung saat itu atau diberikan jam khusus dijemputnya kapan. Nanti pas dijemput, ikut aja sama mobil Ajossinya buat ke kantor pos sekalian. Ajossi Pos di PNU cukup ramah btw 😀 Sesampainya di kantor pos, langsung ambil form untuk pengiriman lewat kapal yang warna ijo. Gambar formnya seperti di bawah ini. Pastikan mengisi informasinya secara lengkap terutama bagian alamat yang dituju di Indonesia. Tuliskan selengkap mungkin dan dengan bahasa Indonesia saja. Karena yang akan mengantarkan paket kan orang Indonesia juga, bukan Oppa-oppa wkwkwk. Terus di keterangan cukup dituliskan Barang Pindahan Mahasiswa (Buku, Baju, Celana, dkk). Di bagian bawah ada pilihan bahwa ketika alamat yang dituju tidak ditemukan maka paket akan dikembalikan ke alamat pengirim di Korea. Sebenarnya ada opsi Redirect ke alamat yang lain, tapi katanya opsi ini tidak berlaku untuk pengiriman ini. Jadi, tuliskan alamatnya sedetail mungkin agar mudah ditemukan. Kalau ada penjelasan misalnya dekat kuburan X atau samping kantor polisi gitu, juga boleh kok dituliskan. Apapun yang kita tulis ini yang akan ditempelkan di box. Pastikan tulisannya juga mudah dibaca ya 🙂 Setelah form lengkap, langsung serahkan ke counter nya dengan membawa box nya untuk ditimbang. Foto di bawah adalah kantor Pos di PNU.

Tips lain adalah soal biaya. Untuk mengecek biaya pengiriman melalui kapal ini, bisa dicek di website Post Korea disini. Jangan lupa untuk mengganti pilihan menjadi 선편일반소포 di bagian kiri atas. Nanti akan muncul tabel seperti di bawah (harga per April 2019). Nah kalau dilihat dari tabel, dia mengkategorikan harga berdasarkan berat untuk setiap 2 kg. Jadi, kalau paket kita beratnya 15 kg, makan akan dihitung dalam rentang 16 kg. Cara lain untuk menghitung biayanya adalah dengan kalkulator di link ini. Jangan lupa mengganti pilhan 편별 menjadi 선편 sebagai opsi Kapal Laut. Kemudian pilih tujuan Indonesia dan masukkan jumlah paket dan beratnya dalam gram.

Ongkir Pos Lewat Kapal Laut

Setelah itu tinggal membayar dan menunggu. Lama pengirimannya kurang lebih 3 bulan untuk sampai ke rumah. Jadi, menjelang wisuda, bisa tuh mulai dikirimkan barang yang sekiranya tidak terpakai lagi sampai kembali ke Indonesia.

Pengiriman Barang melalui Pesawat (EMS)

Pengiriman dengan EMS kurang lebih memiliki prosedur yang sama dengan Kargo. Keuntungannya adalah waktu pengiriman lebih singkat. Kurang lebih 7 – 10 hari. Selain itu, ukuran box untuk pengiriman EMS dapat menggunakan nomor 6 (yang paling besar) dan tentunya tidak perlu terlalu khawatir soal kondisi paket saat sampai di Indonesia. Terbilang lebih aman lah dibanding Kargo karena tidak akan terguncang terlalu lama di perjalanan. Namun, tetap saja kita harus wrapping dengan rapi dan kuat. Selain itu berat barang juga bisa sampai 30 kg. Kemudian untuk mengisi form paket, kita bisa mengisi onlinelewat aplikasinya. Nanti saat sampai di kantor pos, kita tinggal menunjukkan bar code form nya ke counter. Tapi proses pendaftaran aplikasi sampai isi formnya agak ribet dan full Korean jadi saya tidak bisa cover di postingan ini. Mungkin bisa minta tolong sama teman Korea ya hehe. Nanti bisa isi manual juga kok di kantor kaya Kargo. Ada formnya beda lagi dan warna putih biru kalau ga salah. Ada tulisan EMS gede. Kekurangannya adalah biaya yang terbilang mahal 2 kali lipat dari kapal laut. Hanya itu kekurangannya haha. Gambar di bawah ini adalah gambar paket yang saya kirimkan melalui EMS hingga tiba di rumah. Kelihatan kan kalau kotaknya tidak terlalu hancur hahaha.

Prosedur pengirimannya ikuti aja yang kargo di atas. Bedanya nanti adalah soal biaya pengirimannya. Untuk mengecek biaya pengiriman EMS ke Indonesia, bisa dilihat di link ini (harga per April 2019). Ubah pilihan menjadi 비서류 di bagian kiri atas. Karena tabelnya panjang ke bawah, sampai 30 kg, jadi saya hanya ambil potongannya. Nah, perhitungannya beda dengan kargo. EMS menghitung berat paket per 0.5 kg. Jadi, harus hati-hati agar beratnya tidak kurang atau lebih 0.5 kg saja agar harganya tidak bertambah.

Ongkir Pos EMS.PNG

Setelah dikirimkan, tinggal tunggu paketnya sampai ke Indonesia ges!!!

Tracking

Melacak paket bisa di website resmi Post Korea atau Pos Indonesia. Keduanya sama hanya saja informasi detailnya berbeda tergantung posisi paket. Kalau mau cek lokasi detailnya di Korea, gunakan Post Korea. Kalau sudah di Indonesia, gunakan Pos Indonesia. Saya merekomendasikan menggunakan AfterShip. Website ini menggabungkan beberapa informasi dari tracking di Korea dan Indonesia.

Yap kurang lebih itu adalah informasi untuk mengirimkan paket dari Korea. Jika ada yang ingin ditanyakan, tanya dong plis. Jangan tanya temen, jangan tanya oppa sebelah, tanya sini dong, di kolom komentar. Kan asik klo udah bikin tulisannya trus ada yang komen *maksa* wkwkwkwk. InsyaAllah akan dijawab kok :))

Wassalam 🙂

54 tanggapan untuk “Back for Good from Korea? Tips Kirim Barang dari Korea Pake EMS dan Kapal”

  1. Kak kalau non mahasiswa bisa gak, saya kerja dikapal pulangnya setaun sekali.. jadi banyak bawaannya..
    Mau kirim 20 kg gitu estimasi biaya berapa ya kak?

    Suka

  2. Mau nanya dong, untuk pengiriman melalui laut apakah dimintain keterangan barang beserta harga karena pengiriman melalui udara ada diminta. Terima kasih

    Suka

    1. Halo Tinah. Dari pengalaman saya, saya hanya mengisi formulir dengan menuliskan “Barang Pindahan (Pakaian, Buku, Alat2, dll.)” seperti yang saya cantumkan di artikel (cek foto formulir pengiriman via kapal). Via udara pun saya pake cara yang sama. Sebenarnya ini nanti ujung2nya kan akan dicek bersama2 di Bea Cukai Indonesia. Permasalahan akan terjadi ketika apa yang dituliskan berbeda dengan apa yang ada di dalam. Apalagi kalau discan dan ketahuan isinya. Apalagi pengiriman barang bekas (pindahan) setelah selesai studi juga dicantumkan di peraturan bea cukai untuk bebas pajak. Makanya kita wajib mencantumkan surat keterangan lulus dari kampus.
      Beda cerita kalau mau ngakalin pihak cukai ya, mau pake cara ini tapi ternyata kirim kosmetik dan barang jastip, dan tidak mencantumkan surat keterangan lulus. Bisa jadi barangnya akan ditahan 🙂
      Semoga membantu 😀

      Suka

  3. Kak saya juga dari sulsel rencana mau S1 di korea. Kalau boleh tau kk kuliah di korea pakai beasiswa GKS kah ?

    Makasih

    Suka

  4. Kak, mau tanya. Kalau pakai pengiriman kargo (kapal laut), setelah paket dipickup dan diberi tracking number, apa langsung bisa dilacak di web? Soalnya saya ada order barang dari korea. Sellernya sudah kasih tracking numbernya, tp tidak bisa dilacak. Padahal sudah ada 1 bulan sejak barangnya dipickup oleh kurir. Menurut sellernya, memang sistemnya lama, makanya butuh waktu utk bisa terlacak. Apa memang seperti itu atau gmn ya kak? Kalo dari pengalaman kakak menggunakan ems dan kargo, itu tracking numbernya langsung bisa terlacak atau tidak? Makasih kak sebelumnya

    Suka

    1. Halo. Dari pengalaman saya, malemnya setelah barang disetor, langsung bisa ditrack. Biasanya statusnya masih 1-2 biji gitu kaya sudah diterima di kantor pos cabang X atau sedang dikirim ke kantor cabang Y. Jadi, di kasus saya, bisa dilacak sepeti pengiriman biasa. Bedanya, updatenya yang lama, terutama ketika mulai keluar dari korea, apalagi yang kargo via kapal laut. Coba dipastikan nomornya benar dan tempat trackingnya benar. Karena 1 bulan belum bisa ditrack kayanya udah kelamaan. Semoga segera ada update ya…

      Suka

    1. Untuk baterai, semua moda pengiriman tidak diperbolehkan karena berbahaya. Jalan satu-satunya adalah hand-carry (dibawa langsung bersama dalam kabin pesawat, bukan dibagasikan). Jadi, bisa nitip sama teman yang mau pulang langsung. Jadi, kalau ada barang yang pake baterai, pastikan dilepas ya. Kalau ketahuan, paketnya tidak akan dikirimkan. pasti ditahan di bea cukai Korea. Semoga membantu 😀

      Suka

  5. kak apakah pick up ke rumah baik EMS/cargo ada biaya tambahan? kalo ada kisaran berapa ya? Mohon infonya terimakasih banyak ^^

    Suka

    1. Halo Kim.
      Dari pengalaman saya waktu itu, ada biaya yang dikenangan pada saat pihak POS mengantarakna ke rumah. Orang di rumah kalau ga salah bayar Rp. 20.000 (Dua Puluh Ribu Rupiah) saja sebagai biaya penyimpanan/pengiriman gitu istilahnya. Meskipun kita pick up sendiri di kantor POS nya, biaya akan tetap dikenakan (berdasarkan pengalaman teman sebelumnya).
      Semoga membantu 🙂

      Suka

  6. Ulasannya mantep banget ini 🤣, tadi saya lagi nyari “EMS KOREA” nongol blognya.
    Untuk surat itu yang biasanya surat keterangan “expected graduation” bukan mas?.. saya nyoba nge-zoom foto diatas ngga kelihatan jelas nih.

    Suka

    1. Hahaha mantap. Makasih udah mampir 😁
      Iya betul, Surat Keterangan Akan Dijadwalkan Wisuda (Expected Graduation). Biasnaya surat ini sudah issue duluan setelah semester berakhir, barengan sama deadline terakhir pengumpulan skripsi/tesis/disertasi yang menentukan kita bisa wisuda atau tidak. Simple nya pas nilai matkul semester mulai keluar, harusnya sudah ada dokumen ini.
      Semoga membantu ya 🙏😁

      Suka

  7. halo kak. mohon infonya kalau semisal barang nya yang dikirim itu barang anak pertukaran pelajar gimana ya? kan ga ada surat keterangan lulus apa gimana gitu 😦 Dan kalau boleh tau, cari kardus dimana ya di Seoul? Kalau bisa yang besar gitu :’)

    Suka

    1. Halo.
      Makasih udah mampir!
      Kalau Pertukaran Pelajar, harusnya juga berlaku sama ya dengan mahasiswa di Korea. Setelah selesai pertukaran pelajarnya, pasti ada kan semacam sertifikatnya? Sertifikat apa pun itu yang kira-kira bisa menyampaikan informasi kepada pihak Bea Cukai kalau barang tersebut milik pelajar dari Korea. Kalaupun tidak ada, coba minta surat keterangan aja dari departemen/kampusnya, surat keterangan pernah studi disana. Jalan terakhir, mungkin bisa minta ke Professor yang membimbing (jika ada). Bikin format sendiri terus ditandatangani sama beliau. Selain cara itu, sepertinya akan sulit meloloskan dengan hanya modal keterangan bahwa itu barang pindahan pelajar. Kalau pun di Indonesia nanti ditahan, bisa coba menunjukkan VISA Student nya aja waktu di Korea.
      Untuk box, itu emang dijual kok sama pihak kantor pos Korea nya. Ke kantornya aja. Nanti dikasi tau box segede mana yang boleh untuk pengiriman kapal laut maupun pesawat. Murah juga kok harga boxnya. Ga nyampe 10,000 WON seingetku.
      Semoga lancar ya…

      Suka

  8. Hi! First of all thank you for this article. lengkap banget, and super helpful!
    Mau tanya info kak, recently ada temen yang kirim barang berupa baju2 (tanpa tag), di return di Indonesia waktu pengecekan karena dianggap barang bekas.
    Skrg mau kirim barang dari Korea ke Indonesia jadinya takut di return. 😦 Tapi di blog post nya kakak kirim barang bekas/tidak ber tag dan diterima ya sm pihak Indo?
    Mungkin bisa dibantu informasinya kak ^^ thankyou!

    Suka

    1. Halo, thanks for stopping by 😀
      Kayanya temennya perlu ditanya apakah prosedurnya sesuai dengan yang saya jelaskan di postingan ini.
      Seperti yang tertulis di blog, ini saya beneran kirim 2 box gede dan isinya barang bekas karena waktu itu ya emang udah mau pulang ke Indonesia abis wisuda. Dan semua berjalan lancar, baik via kapal laut maupun pesawat. Selama mengikuti prosedur yang saya tuliskan.
      Yang saya khawatirkan, temannya ngirim barang tanpa ada info itu barang bekas milik mahasiswa yang sudah selesai studinya di Korea. Atau bisa jadi ada sesuatu di dalam paketnya yang melanggar aturan pengiriman barang. Sy kurang tau sih detilnya. Bahkan ya, saya selipin masker dong itu dan aloe vera, lolos aja kemarin haha. beberapa kaos ama celana baru jg ada haha. Eh ada setrika juga XD
      Semoga mencerahkan deh ya… 🙂

      Suka

  9. Malam, kalau ada teman yang akan mengirimkan kita paket dr korea ke indoensia, apakah ada persyaratannya? Dan bagaimana dengan alamat pengiriman? Apakah cukup alamat lengkap dan kode pos saja?

    Suka

    1. Pagi dari Jakarta…
      Yang perlu diliat itu temannya statusnya sebagai apa di Korea. Kalau pengiriman biasa aja, ya mengikuti pengiriman paket normal. Akan berlaku pajak/bea cukai tergantung barang dan nilainya. Saya kurang tau pastinya sih ini.
      Untuk alamat, dibuat seperti halnya pengiriman biasa di Indonesia. Karena setelah masuk di Indonesia, yang akan mengirimkan juga kurir Indonesia sendiri. Jangan diubah ke bahasa inggris, tuliskan semua dalam bahasa Indonesia termasuk detailnya. Misal, “di samping toko baju” atau “dekat kuburan”. Gitu hehehe
      Semoga membantu ya…

      Suka

  10. selamat siang,
    kalau kakak cuma ngirim 1 box dengan berat skitar 20 kg. Nah, kalau saya ngirimnya 2 atau 3 box dengan berat lebih dri 20 kg bisakah, mgkin 40 kg? atau ada batasan cuma 1 box dngn max berat 20 kg? Terima kasih

    Suka

  11. selamat pagi, ingin bertanya saya mengirim barang melalui kapal dan status barangnya tuh ” Expected departure date from the port, Average days of delivery of international mail ” dari tanggal 5 juli dan sampai saat ini belum ada perubahan, apakah barang tersebut sudah dikirim atau masih di korea ya?

    Suka

  12. selamat siang, saya ingin bertanya tentang pengiriman kapal, saya mengirim barang mengunakan kapal tapi status pengirimannya ” Expected departure date from the port, Average days of delivery of international mail ” dari tanggal 5 juli sampai sekarang belum ada perubahan, apakah barang tersebut sudah dikirimkan atau masih menunggu proses? soalnya saya baru pertama kali mengunakan kapal biasanya selalu menggunakan ems

    Suka

    1. Selamat siang!
      Seingat saya dulu juga lama banget baru ada update statusnya lagi. Karena statusnya akan terupdate kalau benar-benar sudah sampai di Indonesia. Sedangkan perjalanan dari Korea ke Indonesia itu butuh waktu lama. Apalagi dengan kondisi sekarang yang mungkin lebih banyak pemeriksaan. Saran saya ditunggu saja dulu karena pengecekan untuk pengiriman kapal laut cuma ketika berangkat dari negara asal dan tiba di negara yang dituju. Semoga segera ada kabar ya…

      Suka

  13. Apakah pengiriman EMS dr korea ke indonesia dalam waktu 7-10 hari akan beneran sampai kentangan kita? Atau 7-10 hari itu baru sampai di beacukai? Terimakasih kak

    Suka

    1. Saya belum nemu juga referensi soal ini. Kalau dari pengalaman kemarin, 7-10 hari itu adalah estimasi pengiriman dari Korea ke Indonesia. Adapun ketika tiba di Indonesia, lama pengiriman ke rumah itu tergantung dari proses bea cukai dan lokasi tujuan akhirnya. Bisa aja nyangkut lama karena ada proses pemeriksaan di bea cukai, kebanyakan kasusnya gini. CMIIW

      Suka

  14. Info yang sangat lengkap dan emmbantu… lagi nyari info kirim2 barang habis lulus, eh nemu ini. dan yang nulis ternyata senior di sini… hahaha

    thanks infornya Idil.

    Disukai oleh 1 orang

  15. Terimakasih atas informasinya. Sangat menarik!
    O ya.. menurut pengalaman Mas, ketika kita membawa used phone ke Indonesia (back for good), apakah membayar pajak?
    Thank you.

    Suka

  16. Halo kak, pertanyaan saya lumayan menyimpang dari topik. Kalau mau beli kardus di korea gitu, bisa beli di website mana ya kak? Soalnya saya rencana mau kirim barang pakai kargo udara dan kardus harus disiapkan sendiri. Terimakasih sebelumnya

    Suka

    1. Halo. Saya belum tau sih kalau online. Waktu itu saya beli langsung ke kantor pos. Coba mampir aja langsung ke kantor pos. Biasanya nyediain kok. Tapi kalau memang mau nyari online, coba cari aja di marketplace. Harusnya jg ada. Semoga membantu…

      Suka

  17. halo kak,
    mau bertanya apakah dari korea ada jasa pengiriman namanya Overseas Courier Service?
    dan apakah saat barang sampai di indonesia akan diminta biaya pajak/ penanganan?

    Suka

    1. Halo…
      Wah kalau spesifiknya ini sih sy jg kurang paham nih. Belum pernah dengar juga.
      Kalau pengiriman saya lewat EMS kemarin, di Indonesia ada biaya pengiriman aja sm pihak pos. Waktu itu bayar 30rb aja. Padahal sy kirimnya ke Sulawesi Selatan.
      Semoga membantu ya

      Suka

  18. Halo kak, sebelumnya terima kasih untuk tulisannya di atas yang sangat membantu. Saya ingin bertanya untuk mengirimkan paket dengan kapal, di atas dikatakan kalau kita harus punya sertifikat dari kampus yang menyatakan sudah lulus ya kak, namun apabila kita disini melaksanakan program pertukaran pelajar apakah kita tetap bisa menggunakan jasa kargonya kak? Terima kasih sebelumnya.

    Suka

    1. Halo halo. Sebelumnya, thank you udah mampir. Untuk surat kelulusan ya. Sebenarnya ini ga harus dalam bentu surat kelulusan ya. Lebih ke bukti aja kalau kita pernah sekolah di Korea dan saat ini udah selesai dan mau kembali ke Indonesia nih membawa barang2 bekas pemakaian selama di Korea. Untuk case exchange student, setau saya juga ada surat yang menunjukkan exchange nya sudah selesai bukan ya? Atau semacam sertifikat? Harusnya ini bisa digunakan ya. Kalaupun beneran ga ada, mungkin bisa coba minta dibuatin aja sama pihak kampus/jurusan.
      Semoga pengirimannya lancar2 ya…

      Suka

  19. halo kak mau tanya kalo kirim ke jakarta by surface itu tadi saya tanya berapa lama dia bilang ga pasti tapi biasanya berapa lama ya kak? tadi jg saya mau pakai by air gabisa katanya kalo ke indonesia? jadi mau gamau saya pakai surface 😦

    Suka

    1. Kalau ga salah inget, by surface itu 1-3 bulan deh. Saya dulu 1 bulanan nyampenya. Ga bisa mastiin brp hari karena kapalnya mampir-mampir gitu kan dan jadwalnya ga pasti, menyesuaikan cuaca juga. Di postingan ini padahal sy contohin pake EMS pesawat sama kargo kapal, sama-sama bisa kok. Tergantung berat barang, ukuran sama isi paketnya juga sih.

      Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.